Bencana alam gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah. Korban akibat gempa Turki dan Suriah kini tercatat lebih dari 3.800 orang tewas dan belasan ribu orang luka serta ribuan bangunan ikut hancur luluhlantah.
Gempa ini terjadi saat orang-orang masih tidur dan di tengah cuaca beku yang menghambat upaya darurat tepatnya berada di daerah provinsi Gaziantep dan provinsi Kahramanmaras terletak dekat dengan perbatasan Turki dan Suriah.
Survei Geologi AS mencatat gempa itu terjadi tepat setelah pukul 04:00 Senin pagi waktu setempat, 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil).
Gempa dahsyat ini menjadi perhatian dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewakili rakyat Indonesia ikut turut berduka dan mendoakan atas gempa yang mengguncang Turki dan Suriah.
“Belasungkawa terdalam saya kepada orang-orang Suriah dan Türkiye setelah gempa bumi pagi ini di tenggara Türkiye dan Suriah utara. Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan korban. Indonesia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Türkiye dan Suriah,” ungkap Presiden RI Jokowi dalam cuitannya di twitter, dilansir pada Senin, 6 Februari 2023.
Selain itu, Kemlu RI menegaskan bahwa Indonesia bersama Suriah dalam menghadapi bencana ini. “Indonesia sangat berduka atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka akibat gempa bumi di Türkiye Tenggara, pagi ini,” tulis akun Twitter Kemlu RI, Senin (6/2/2023).
“Doa dan harapan yang sama juga kami sampaikan kepada rakyat Suriah. Duka cita terdalam kami atas jatuhnya korban jiwa dan kerusakan akibat gempa bumi di Suriah utara. Solidaritas Indonesia senantiasa bersama rakyat Suriah,” lanjut Kemlu RI.
Dalam pendataan KBRI Ankara, ada 500 warga Indonesia berada di daerah pusat gempa. Sebagian besar mahasiswa, sebagian lagi bekerja pada sejumlah organisasi internasional. Sejauh ini, tiga WNI dipastikan cedera gara-gara bencana itu.
Sementara sejumlah WNI lain harus meninggalkan tempat tinggalnya yang rusak karena gempa.
”KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat,” ujarnya.
Dari sejumlah laporan media asing menyebutkan gempa bumi dahsyat yang melanda Turki ini sering terjadi karena Turki berada di jalur gempa yang termasuk paling aktif di dunia.
Gempa Turki berdasarkan penyebabnya termasuk Gempa Tektonik. Di Turki terdapat dua patahan di Lempeng Anatolia. Patahan Anatolia Utara membentang antara Lempeng Anatolia dan Lempeng Eurasia di sebelah utara daratan Turki. Sedangkan , Patahan Anatolia Timur yang membentang di sepanjang Lempeng Arab hingga bagian tenggara Turki. Pergerakan di Patahan Anatolia Timur diduga menjadi penyebab gempa di Turki.
Sumber Informasi :https://www.idntimes.com
https://www.viva.co.id
https://www.tribunnews.com
https://www.detik.com
https://www.inilah.com
https://sultra.antaranews.com
https://kampus.republika.co.id
https://makassar.tribunnews.com