Trasnformasi PeduliLindungi ke SATUSEHAT Mobile
Trasnformasi PeduliLindungi ke SATUSEHAT Mobile

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi mentransformasi aplikasi PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT Mobile per Rabu (1/3/2023). Hal ini sesuai termaktub dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor HK. 02.02/A/10767/2023 Tentang Transformasi Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 dan Aplikasi PeduliLindungi.

Jury Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, fitur-fitur yang ada dalam SATUSEHAT Mobile tetap dipertahankan sebagai upaya pengendalian COVID. SATUSEHAT Mobile juga akan berfokus pada pelayanan vaksin dewasa dan imunisasi anak, resume medis elektronik (Rekam Medis Elektronik/RME), hasil tes laboratorium (lab), dan riwayat kesehatan. Dalam hal ini, tidak hanya berfokus dalam penanganan COVID-19 saja.

Keluhan Pengguna

Setelah resmi bertranformasi dari PeduliLindungi ke SATUSEHAT Mobile banyak ragam keluhan pengguna soal penggunaannya, diantaranya:
1. Gagal login
2. Tidak bisa mengunduh sertifikasi Covid-19
3. Sertifikasi tidak lengkap
4. Tiket atau undangan vaksin Booster hilang
5. Data sertifikasi vaksin berubah

Tanggapan Kemenkes

Kendala yang dialami disebut masih dalam proses penanganan. Oleh karena itu, Kemenkes mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk sementara waktu menggunakan sertifikat vaksin Covid-19 dalam bentuk fisik ataupun digital yang tersimpan di dalam smartphone.

Namun, apabila pengguna tidak menyimpan sertifikat vaksin Covid-19 dalam bentuk digital ataupun fisik, pilihan yang tersedia adalah menunggu aplikasi SATUSEHAT Mobil bisa diakses kembali. Untuk informasi lebih lanjut, penggua bisa menghubungi pihak Kemenkes melalui beberapa opsi, yaitu melalui pesan WhatsApp di 0811-1050-0567, email helpdesk@kemkes.go.id, atau mengirim direct message media sosial Kemenkes.

Menurut Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji, PeduliLindungi dikembangkan dalam masa krisis dan memiliki interoperabilitas (kemampuan untuk saling terhubung) dengan berbagai sistem. Sehingga proses migrasinya disebut memerlukan sinkronisasi dengan berbagai sistem penyelenggara elektronik.

Setiaji mengatakan, beberapa kendala sudah teratasi, seperti proses login yang sempat gagal dan hilangnya sertifikat vaksin. Sementara itu, soal tiket vaksin booster yang hilang di aplikasi SATUSEHAT Mobil, Setiaji menjelaskan bahwa tiket tersebut sudah mulai muncul secara bertahap.

"(Tiket vaksin booster kedua Covid-19) sudah muncul bertahap" kata Setiaji. Apabila tiket vaksin booster belum juga muncul di SATUSEHAT Mobil Mobile, Setiaji mengatakan masyarakat sudah bisa melakukan booster kedua apabila telah memenuhi syarat. Cukup datang ke fasilitas kesehatan terdekat tanpa perlu menunjukkan tiket booster.

"(Masyarakat) bisa langsung datang ke fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan). Disimpan kartu vaksinnya agar setelah tiket vaksin muncul dapat diinputkan ke PCare BPJS dan muncul di SATUSEHAT Mobil Mobile," jelas Setiaji.

Cara update ke SATUSEHAT Mobil

1. Buka Play Store bagi perangkat berbasis Android, dan iOS untuk yang menggunakan perangkat iOS.
2. Cari 'SatuSehat Mobile' di pencarian.
3. Klik tombol 'update' untuk memperbarui aplikasi PeduliLindungi jadi SatuSehat Mobile.
4. Jika sudah, buka aplikasi SatuSehat Mobile.
5. Login dengan nomor HP atau email yang terdaftar.
6. Centang 'Syarat Penggunaan' untuk persetujuan mengakses SatuSehat Mobile
7. Aplikasi SatuSehat Mobile pun sudah bisa dimanfaatkan.

Atau bisa juga dengan cara yang lebih simple:

1. Buka akun aplikasi PeduliLindungi anda.
2. Klik tombol 'update' untuk memperbarui aplikasi PeduliLindungi jadi SatuSehat Mobile.
3. Jika sudah, buka aplikasi SATUSEHAT Mobile.
4. Login dengan nomor HP atau email yang terdaftar.
5. Centang 'Syarat Penggunaan' untuk persetujuan mengakses SatuSehat Mobile
6. Aplikasi SATUSEHAT Mobile pun sudah bisa dimanfaatkan.

Sumber Informasi:

https://www.liputan6.com
https://tekno.kompas.com
https://www.detik.com
https://inet.detik.com
https://health.detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)